Beranda

Jumat, 04 September 2015

PAJAK NEGARA dan PAJAK DAERAH Bukan Paksaan atau Jatah Preman Tapi Kewajiban dan Rasa Ikut Mengabdi Kepada Negara



          Pajak adalaj iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang,sehingga dapat dipaksakan,dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.Sangat jelas ini adalah kewajiban dan apabila tidak dilakukan tentu akan mendapatkan sanksi atau hukuman.

          Tapi saya disini bukan ingin membahas tentang kewajiban yang dapat dipaksakan itu,atau balas jasanya yang tidak langsung,karena kita semua tahu yang namanya kewajiban tentu harus dilaksanakan suka atau tidak suka,balas jasa dari pajak itu kita semua tahu yang dapat kita nikmati tidak kita dapat secara spontan tapi melalui pasilitas yang disediakan oleh negara misalnya pembangunan alun-alun,pembangunan jalan,rumah sakit dan lain-lain.Lalu mengapa kalau semua pasilitas itu ketika kita menggunakannya masih membayar,ada penjelasannya tentu,tapi tidak ditulisan sekarang,mungkin dicatatan saya selanjutnya,,hehe.

             Kembali ke awal niat saya membuat catatan ini.Kita semua tahu bahwa selama ini kita membayar pajak karena merasa terpaksa karena merasa takut kalau kena sanksi,seperti pajak kendaraan takut ditilang polisi,sehingga bisa membuat gemuk oknum polisi.atau kita takut kalau terlambat akan kena denda atau alasan lain yang membuat kita dengan terpaksa harus membayar pajak.Maaf saya memakai kata kita,padahal saya yakin ada segelinitr orang membayar pajak itu benar-benar dengan niat sebagai subangsi kepada negara.

              Alangka baiknya kalau mulai sekarang para petugas pajak mulai mensosialisasikan pentingnya pajak untuk pembangunan.Dan berusaha merubah mainset pembayar pajak,dari merasa kena palak menjadi rasa sedekah atau rasa ikut urunan atau rasa terima kasih kepada ibu pertiwi yang telah memberikan rezki lebih kepada mereka pembayar pajak.Hal ini harus dilakukan siapa??,,sudah tentu kewajiban para petugas pajak,dengan berbagai macam cara,misalnya mempermudah pembayaran pajak dan lain-lain,sampai yang terpenting uang pajak jangan DIKORUPSI.

@ Trimakasih Samsat Bandung Timur,,hari ini saya puas dengan pelayanannya,semoga pelayanannya lebih ditingkatkan lagi,sehingga semakin jarang yang kasak-kusuk mencela pelayanan negara dibelakang sambil mengurus pajak.

AFK

0 komentar:

Posting Komentar