Beranda

Selasa, 25 Februari 2014

Ayu Ting Ting Love Endji .Nama Orangtua Di Belakang Nama Anak

Membaca judul diatas mungkin anda berpikiran bahwa saya ini adalah seorang yang terlalu suka ikut urusan orang lain,atau suka nonton acara gosip di televisi swasta..hehe.
Anggapan anda itu mungkin ada benarnya walau itu tidak semuanya benar,dan itu hak anda untuk mengatakan dan beranggapan begitu.
Sebenarnya semua berawal dari rasa penasaran dan gregetan saya terhadap seorang perempuan yang bernama Ayu Ting Ting dan pasangannya Endji seorang anak dari pejabat tepatnya penegak hukum yang terhormat walau kelakuannya sendiri sangat tidak terhormat sebagai seorang laki-laki sejati.
Dan saya menggunakan istilah Love bukan Versus (vs) karena ini masalah cinta anak manusia.

Kembali alasan dan mengapa saya menulis ini.
Akhir2 ini saya sering dengar kasus tentang Ayu Ting Ting dan Endji ini,terus terang selama ini saya sebagai laki-laki membenarkan semua apa yang dilakukan Ayu Ting Ting ini melihat apa yang dilakukan oleh seorang Endji,walau saya sendiri seorang laki-laki dan mungkin pernah melakukan apa yang dilakukan Endji.
Sampai timbullah kasus tentang nama anak dari buah cinta Ayu Ting Ting dan Endji yaitu Bilkis Humaira Razak,tak terlalu penting benar apa tidak penulisan dua nama dibelakang nama Razak karena menurut saya masalah itu karena adanya nama Razak
 ini.

Dan disinilah saya mulai tidak simpati kepada seorang Ayu Ting Ting dan membenarkan apa dan kemarahan seorang Endji.
Memang mungkin ada yang bilang apalah arti sebuah nama,itu mungkin ada benarnya,seandainya saja anak ini bernama Bilkis Hamaira atau bilkis humaira sabelah atau yang lainnya,tidak memakai nama Razak.
Mengapa nama ini sangat sensitif digunakan?,,karena nama ini adalah nama seorang kakek dari seorang putri yaitu bapak dari seorang putri ayu ting ting dan diberikan kepada seorang cucu.
Sudah pasti timbul penyanggahan karena biasanya nama seorang anak itu memakai nama belakang nama Bapaknya atau nama kakek dari bapaknya.,sebagai contoh ibu kita megawati sukarnoputri dan lain-lain.
Kalau begini mungkin dan pantas saja Endji mengajukan dan ingin di tes DNA untuk memastikan itu anaknya atau anak orang lain artinya itu bukan anaknya Endji sama Ayu tapi Ayu sama orang lain atau sindiran jangan2 itu anaknya Ayu Ting Ting dan Razak,,maaf gak mungkinlah.
Karena kalau benar itu anaknya Endji mungkin tak perlu secara hukum,secara umumpun masyarakat pasti membenarkan seharusnya kalau mau memakai nama orang tua maka yang berhak adalah Hendri Baskoro Hedarso bapaknya atau Baskoro Hendarso kakeknya dari bapaknya,sekalipun bapaknya itu seorang bajingan tetap anak tak bisa melupakan dan menghilangkan siapa bapak kandungnya.

Maaf ini hanya sebagai rasa penasaran saya saja,dan bagi anda yang mempunyai pendapat yang berbeda silakan kita bertukar pendapat secara sopan dan kepala dingin.
Dikomentar blog atau di FB ,,,
AFK,,ghelek kenon 25-02-2014

Selasa, 11 Februari 2014

Cuma Kangen

Gak tahu mau nulis apa,gak mau berpikir yang macam-macam,,

Kangen saja sudah lama tak berkunjung,dan Alhamdulillah masih ingat kata sandi bukanya
Akhirnya iseng nulis, yang ringan dan tak berbobot,,
Seperti kata pepatah Menyelesaikan masalah Tanpa solusi atau Memberi solusi tanpa harus ada Masalah
Kalau saya menulis tanpa harus bisa dibaca,,atau membaca tanpa harus ada tulisan,,hahaha

bingung/?
saya saja bingung,,hahaha

Salam AFK,,Kenon

Perhatian atau Curi Perhatian,,Hati-Hati,Waspadalah

Perhatian,satu kata yang selalu diinginkan oleh setiap insan didunia ini, henta itu diperhatikan orang tua,pemerintah,teman dan lain lain sampai perhatian dari orang yang sangat disayang tentu bisa menjadi-
semacam obat dalam segala masalah dan bisa menjadikan segala terasa mudah karena adanya perhatian
dari seseorang yang sangat diinginkan perhatiannya.

Perhatian juga,terkadang dijadikan ukuran untuk seseorang apakah orang tersebut disayang apa tidak.

Tapi apakah benar jika perhatian itu berarti seseorang itu harus selalu ada dan selalu siap setiap saat dibutuhkan,bagaimana klau ternyata seseorang itu sebenarnya memperhatikan kita dan menyayangi kita,tetapi waktu untuk memperhatikan kita itu yang tidak ada,padahal dalam pikirannya ada dan selalu ada kita yang selalu disayanginya.
Karena terkadang orang yang perhatian dengan kitapun sebenarnya sangat menginginkan perhatian juga dari kita sebagai orang yang peduli kepadanya.

Tapi terkadang karena seseorang yang merasa kurang diperhatikan oleh seseorang yang menurutnya harusnya memperhatikannya,mendapat perhatian dari orang lain yang tanpa disadarinya yang memperhatikan itu mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan mengambil kesempatan.
Disinilah perlunya ada kewaspadaan dan menimbang apa benar perhatiannya tulus.

Jadi intinya perhatian itu tak selalu harus ada dan mesti ada setiap saat dan setiap waktu,karena kasih sayang itu tidak harus selalu diucapkan.Dan terkadang kata cinta dan ungkapan kasih sayang itu susah untuk digambarkan,terkadang orang harus marah untuk menyatakan kalau seseorang itu sayang.

Kasih sayang dan perhatian itu harus dicerna dengan hati bukan dengan gigi,, :)
Salam AFK,,Kenon