Beranda

Jumat, 26 Juli 2013

Manusia Tak Malu Kepada Allah tapi Lebih Malu Kepada Anak Kecil

Judul tersebut di atas seolah mengatakan bahwa anak kecil lebih berwibawa atau lebih bisa membuat seorang manusia dewasa malu kepada anak kecil ketimbang malu akan kebesaran ALLAH SWT.
Judul diatas juga seolah menghina Kebesaran Allah SWT dengan membandingkannya dengan segala Kebesarannya.
Tapi bukan itu tujuan dari tulisan ini,,tulisan ini hanya sebagai bahan renungan bersama,dan mungkin ini pernah terjadi dilingkungan saudara,karena ini kejadian nyata,,,

Tulisan ini terinspirasi dari kejadian nyata seorang dari dua putera saya Zyaky Fadilah Dw adik dari Krisna Andrio.
Pada suatu hari dibulan Puasa ini,anak saya Zyaky Fadilah Dw (Fadil) ini diajak Ibunya main ketempat seorang teman.Teman saya ini sehat,ganteng dan termasuk orang yang berada terlihat dari tinggalnya saja diperumahan yang cukup elit di kota Bandung ini,jadi secara lahiriah tak ada halangan teman ini untuk tidak berpuasa.,tapi sayangnya kebanyakan dari anggota keluarganya tak berpuasa termasuk teman saya ini,,(maaf bukan bermaksut ghiba).

Singkat cerita,karena sudah akrab teman saya ini dan keluarganya pun tak canggung untuk menunjukan bahwa mereka tak berpuasa,mungkin mereka berpikir ngapaiin capek2 puasa emang ada yang melarang untuk tidak puasa,gak adakan,mungkin pikiran ini juga ada di otak orang2 yang tak berpuasa.
Kemudian terjadilah apa yang saya katakan seperti judul diatas,,,,,
Keluarga teman saya ini,kebetulan lagi rame menyambut kelahiran anaknya jadi ada sedikit saudara yang datang,makan dan minum dengan santainya,seolah bukan bulan puasa,,mungkin mereka tak malu karena yang lihat masih hitungan teman dan saudara,sedangkan pikiran klau Allah SWT lihat mungkin tak ada dalam pikiran mereka.
Asyik mereka makan dan minum dan dilihatin oleh si Fadil terjadilah percakapan ini,,
Teman Saya (TS) :ndek mau makan apa,atau mau minum,,,
Fadil  (F)  : gak,, fadil puasa
TS      : ah masa puasa?
F         : iya fadil puasa,,emangnya Om gak puasa,orang gak puasa kata bapak dosa,, (mungkin karena kepolosannya dia ngomongnya hanya nyeletuk,umurnya baru 6th lebih sedikit)
TS       : iya Om gak puasa,soalnya Om kesiangan sahurnya  (pasti boongkan,klau mau puasa gak sahur juga bisa kok)
F          : tapi gak puasa kan dosa,,,,?
TS        : JADI MALU NIH SAMA ANAK KECIL,,hahaha,,,(sambil tertawa dan hebatnya kata diucapan bukan oleh teman saya sendiri tapi yang lainnya juga)

Mengapa Ada kata Jadi malu sama anak kecil (dan sepertinya kata2 ini sering terucap),,,
Mangapa harus malu kepada anak kecil,mengapa tidak malu kepada Allah SWT? Ataukah mereka tidak berpikir takut dan malu kepada manusia bisa pergi untuk menjahuinya pindah tempat,daerah atau negara,supaya tak malu kepada orang yg bisa membuatnya malu,,tapi kalau malu atau dihinakan ALLAH SWT kemana mereka akan sembunyi dan menghindar, tak akan bisa.

Jadi alangkah ironisnya manusia ini,meraka lebih malu dan takut dihinakan manusia daripada dihinakan dan dimurka oleh yang menciptakan manusia termasuk dianya sendiri,,nauzubilla.

Semoga kita menjadikan diri kita lebih Malu dan Takut kepada Allah SWT,dari pada kepada seorang manusia yang kalau dilihat dari penciptaannya terjadinya sangat lah ini,karena manusia itu tercipta dari setetes air hina yang kemudian disempurnakan oleh Allah SWT,sehingga akhirnya menjadi manusia seperti sekarang ini,,ini terjadi pada saya dan anda sekalian.
Mari mulai sekarang malu dan takut hanya kepada Allah SWT,,,,bukan kepada makhlukNya

0 komentar:

Posting Komentar